Pentingnya Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pilkada

Bawaslu Provinsi Riau, Pekanbaru – Akuntabilitas dan Transparansi sangat diperlukan dalam pelaksanaan pengawasan Pemilu. Informasi pemilihan harus tersebar kepada masyarakat. Hal ini disampaikan Pimpinan Bawaslu Provinsi Riau, Fitri Heriyanti pada acara Sosialisasi Sosialisasi Pengawasan Tahapan Pemilu Tahun 2017, Sabtu, 26 November 2016, di Hotel Royal Asnof, Pekanbaru.

 

“KPU maupun Bawaslu harus memikirkan upaya penyebaran informasi tersebut, pada saat ini Bawaslu dan juga KPU telah memiliki PPID sebagai wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait pemilu dan pemilihan,” kata Fitri.

 

Selanjutnya, dijelaskan Fitri, Pengawas Pemilu konsentrasi terhadap pencegahan, sehingga bertitik tolak dari Indeks Kerawanan Pemilu yang telah dirumuskan,  pengawas lebih mudah dalam melakukan upaya pencegahan. Namun jika terdapat dugaan pelanggaran, pengawas harus menindaklanjutinya.

 

Fitri menyampaikan bahwa yang berhak melaporkan pelanggaran yaitu WNI yang mempunyai hak pilih, Peserta Pemilu, dan Pemantau Pemilu. Namun dari pengalaman Pemilu sebelumnya, yang melaporkan pelanggaran hanyalah dari unsur peserta.

 

Fitri menilai masyarakat belum terpanggil untuk melaporkan dugaan pelanggaran yang terjadi. Ia mengajak seluruh peserta untuk melaporkan dugaan pelanggaran yang diketahui kepada jajaran pengawas Pemilihan. “Informasi terkait penyelenggaraan Pemilihan, baik itu dari KPU yang melaksanakan tahapannya serta dari Pengawas Pemilihan yang mengawasi pelaksanaan tahapan pemilihan, dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat,”ujarnya.

 

“Jajaran pengawas pemilu telah melakukan sosialisasi kepada stakeholders. Begitu juga diharapkan kepada KPU dan jajaran dapat memberikan informasi tahapan pemilihan terutama informasi Profile Pasangan Calon, sehingga masyarakat bisa mengetahui dan menilai pasangan calon yang ada, baik di kampar, maupun Kota Pekanbaru,” pungkasnya.

 

Penulis : Nurhuda Syah

Editor    : Hamidi Maiza