";

Upaya Pencegahan Dini dalam Pelaksanaan Pilkada 2017

  • Bawaslu Provinsi Riau, Kampar – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau kembali melaksanakan silaturahim. Kali ini di agendakan ke Partai Politik yang ada di Kabupaten Kampar. Kamis, 1 September 2016, kunjungan ke Partai Demokrat, PAN, PBB dan PKS, hanya saja PBB masih perlu mengkonfirmasi ulang terkait kehadiran Bawaslu di Kantor Partainya.
     
    Kehadiran pertama Bawaslu Provinsi Riau, Panwas dan KPU Kabupaten Kampar disambut baik oleh seluruh pengurus DPC Partai Demokrat. Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat, Said Ahmad Kusasi, mengatakan,”Ini merupakan kehormatan bagi kami, karena merupakan  kunjungan pertama Bawaslu Provinsi Riau beserta Panwas dan KPU Kabupaten Kampar bisa hadir ditengah-tengah kita,” ujar Said.
     
    Menanggapi sambutan Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat, Pimpinan Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, mengatakan,” kita akan melaksanakan Pilkada Serentak gelombang kedua di 2017, pelaksanaan tahapan hampir 90% berjalan di Tahun 2016”.
     
    “Tahapan Pilkada  hampir 90% berjalan di Tahun 2016, dan yang sedang berjalan sub tahapan pelaksanaan verifikasi faktual persyaratan dukungan calon perseorangan  yang berlangsung tanggal 24 Agustus sampai dengan 6 September mendatang,” terang Rusidi.
     
    Lebih lanjut, Rusidi menjelaskan, “Verifikasi secara sensus dari rumah ke rumah, nanti akan direkap tingkat Kecamatan kemudian di rekap di tingkat Kabupaten dan akan diketahui berapa jumlah dukungan yang memenuhi persyaratan, sehingga verifikasi faktual yang sedang  berjalan setelah di rekap ditingkat Kabupaten terdapat kekurangan maka calon yang bersangkutan melalui tim kampanye harus memenuhi 2x lipat dari kekurangan itu,” ujarnya
     
    Kunjungan ini sangat penting dilaksanakan karena merupakan upaya pencegahan dini dalam pelaksanaan Pilkada 2017 mendatang.
     
    Sementara, Anggota KPU Kabupaten Kampar, Hasbi, mengatakan, ”Ada tiga pasangan calon yang mendaftar dan mengantarkan surat dukungannya kepada kita, Pertama Pasangan Rahmat Jevari Juniardo dan Khairuddin siregar, kedua, Alvis Sahri dan M. Asbin wibowo, dan ketiga Jawahir dan Bardan Syah Harahap,” jelas Hasbi.
     
    Hasbi berharap tidak tejadi permasalahan-permasalahan yang dapat mengganggu tahapan-tahapan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kampar 2017.
     
    Kemudian, Pimpinan Bawaslu Riau, Fitri Heriyanti, mengatakan kunjungan pertama ini menjadi langkah awal untuk intensif mendiskusikan berbagai hal terkait proses penyelenggaraan dan pengawasan.”Pada prinsipnya Bawaslu dalam melakukan pengawasan itu berkonsentrasi pada dua hal, yaitu pencegahan dan penindakan pelanggaran. Terkait proses pencegahan, Bawaslu sudah melakukan beberapa langkah- langkah peningkatan partisipasi masyarakat untuk terlibat didalam proses pengawasan dan ekspektasi masyarakat terhadap proses penyelenggaran itu, penilaian Bawaslu RI sudah mengalami peningkatan,” Katanya.
     
    Fitri mengatakan, Bawaslu sudah launching Indeks kerawanan pemilu, 29 Agustus 2016 lalu,  Bawaslu RI bekerja sama dengan Puskopul Universitas Indonesia  mencoba untuk mengkaji secara ilmiah, bagaimana sebenarnya untuk mencegah. “Ada identifikasi kerawanan coba diexplore dari 101 Pilkada Tahun 2017, kerawanan ini coba digagas, untuk mengetahui berbagai potensi yang menggangu atau menghambat proses pemilu yang demokratis. Dimensi yang disepakati oleh Bawaslu pada saat itu ialah penyelenggaraan, Kontestasi kemudian partisipasi,” terangnya.
     
    Bawaslu Provinsi Riau berharap, target pencapaian partisipasi tidak hanya kehadiran pemilih di TPS, tetapi juga berpartisipasi di setiap tahapan, sehingga masyarakat sadar Pemimpin yang dipilih akan berdampak terhadap diri sendiri, karena pemimpin ini akan merumuskan kebijakan, mengimplementasikan kebijakan, yang pada akhirnya dirasakan oleh masyarakat.”Kami berharap bahwa langkah yang dilakukan hari ini juga disambut baik oleh partai politik,” pungkas Fitri.
     
    Penulis : Siti Aisyah
    Editor    : M. Hamidi Maiza



BERITA TERKAIT LAINNYA :