Metode Warung Partisipatif Sangat Digemari Peserta

Bawaslu Provinsi Riau, Kampar – Pada Kegiatan Bimtek dan Pembekalan bagi Panwas Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru terdapat 12 modul yang dibahas. Pada setiap modulnya, Tim Asistensi bertindak sebagai fasilitator. Fasilitator bertugas memfasilitasi setiap modul pembelajaran dan diakhiri dengan pembulatan oleh koordinator divisi masing-masing. Untuk setiap modulnya, fasilitator menggunakan metode yang berbeda-beda. Diantaranya ialah metode presentasi, warung partisipatif, ceramah partisipatif, dikusi kelompok, dan masih banyak metode lainnya.

 

Metode pembelajaran Warung Partisipatif adalah metode yang sangat digemari oleh para peserta Bimtek, seperti yang disampaikan oleh salah satu Peserta dari Panwas Kabupaten kampar “ini sangat bagus metodenya, karena meningkatkan pertanyaan dan keaktifan, karena bagi yang pemalu juga ikut bertanya, dibandingkan dengan metode sebelumnya, kemudian penyajipun jika tidak tahu bisa mengatakan tidak tahu dan silahkan bertanya kepada kelompok lain,” ucap Adi, salah satu Asistensi Panwas Kabupaten Kampar diakhir pembelajaran Modul 6.

 

Pada Bimtek dan Pembekalan mengupas 12 (dua belas) modul. Dari 12 modul tersebut difasilitasi oleh Tim Asistensi Bawaslu Provinsi Riau, yaitu Asistensi Divisi Organisasi dan SDM, M. Andi Susilawan, SH., MH, Asistensi Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Gustian Putradi AD, S.IP., dan Asistensi Divisi Penindakan Pelanggaran, Nurhuda Syah, SH.

 

Untuk divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga membahas Modul 3 tentang Pemilu Demokratis, Modul 5 tentang Logika Berfikir Pengawasan Pencegahan, Modul 6 tentang Penyusunan Rencana dan Teknis Pengawasan dan Modul 11 tentang Tata Kelola Layanan informasi dan Komunikasi Serta Kerjasama Antar Lembaga. Keempat modul tersebut difasilitasi oleh Gustian Putradi AD, S.IP, Asistensi divisi pencegahan dan hubungan antar lembaga.

 

Pada setiap modul pembelajaran fasilitator selalu menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada modul 6 tentang rencana kerja dan teknik pengawasan, Gustian menyampaikan “setelah mengikuti materi, Bapak Ibu Peserta Bimtek diharapkan mampu menyusun rencana kerja pengawasan yang harus dilakukan oleh pengawas pemilihan dalam mengawasi setiap tahapan,” harapnya.

 

Usai membahas seluruh modul yang berkenaan dengan divisi pencegahan dan hubungan antar lembaga, yaitu hingga modul 11 tentang tata kelola layanan informasi dan komunikasi serta kerjasama antar lembaga, Peserta Bimtek tetap bersemangat dan antusias mengikuti kegiatan ini. Seperti yang disampaikan oleh  Gustian “peserta sangat antusias , hal ini terlihat ketika para peserta mengisi form hasil Pengawasan, rencana kerja pengawasan dan tugas lainnya dikerjakan dengan serius, terlebih ketika melaksanakan pembelajaran dengan metode warung partisipastif, mereka melaksanakannya dengan gembira” lanjut Gustian.