";

Pelaksanaan Tes Wawancara Calon Anggota Panwas Kampar dan Pekanbaru

  • Bawaslu Provinsi Riau, Pekanbaru – Tim seleksi (Timsel) calon anggota Panwas Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru melaksanakan tes wawancara mulai tanggal 12 s.d. 15 Mei 2016, di kantor sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau, Jalan Sultan Syarif Kasim no. 119, Pekanbaru.
     
    Selama 4 hari berturut-turut, Timsel mewawancarai calon Panwas Kota Pekanbaru dari tangal 12 s.d. 13 Mei 2016, dan mewawancarai calon Panwas Kabupaten Kampar tanggal 14 s.d. 15 Mei 2016.
     
    Ketua Timsel, Asep Ruhiyat mengatakan, pelaksanaan tes wawancara berjalan lancar, tidak ada hambatan. Dari makalah yang disampaikan peserta, ada beberapa dinamika dari sisi kekurangan dan kelebihan para peserta.
     
    “Bahkan ada yang lucu juga, ketika peserta sambil nunggu, pas keluar peserta yang lainnya mendapatkan informasi, hasil wawancara itu sulit, ada juga yang langsung membatalkan untuk tidak diwawancara,” ujar Asep, Sabtu, 15 Mei 2016, usai pelaksanaan wawancara calon anggota Panwas Kabupaten Kampar.
     
    Asep mengapresiasi calon Panwas yang mampu mengukur diri, dan memutuskan untuk tidak mengikuti tes wawancara karena merasa kesulitan menjawab pertanyaan Timsel. “Itu tipikalnya tidak mau mencoba, kalau memang sudah ada keyakinan secara ilmu pengetahuannya juga mungkin tidak layak, udah mengukur diri,” ujarnya.
     
    Hasil tes wawancara secara keseluruhan, Asep mengatakan, Timsel akan segera memplenokan hasil tes wawancara untuk menentukan 6 orang calon anggota Panwas Kota Pekanbaru, dan 6 orang calon Panwas Kabupaten Kampar untuk diserahkan nama-nama calon Panwas yang direkomendasikan Timsel ke Bawaslu Provinsi Riau.
     
    Pada pelaksanaan tes wawancara, peserta dari Pekanbaru hadir semua, sedangkan dari Kampar 2 orang tidak hadir. “Kalau untuk Pekanbaru 12 utuh, untuk Kampar hanya 2 orang, yang satu, dari awal tidak membuat makalah, yang keduanya, makalahnya sudah ada, tetapi dia tidak bersedia untuk diwawancara,” terang Asep.
     
    Dari sisi kemampuan calon Panwas, Asep mengatakan, Timsel menilai secara obyektif, berdasarkan pengetahuan kepengawasan, pengetahuan hukum, dan mengklarifikasi tanggapan masyarakat secara langsung kebenaranya kepada calon Panwas, “Hasil yang nanti akan disepakati dalam pleno, ini benar-benar murni, tidak ada intimidasi dari siapapun, tiidak ada titipan dari siapapun,” tegasnya.
     
    Hasil wawancara akan diumumkan Timsel pada Selasa, 17 Mei 2016 di website Bawaslu Provinsi Riau, dan media lokal, “pengumuman ada di website Bawaslu, mungkin kita juga akan mengumumkan melalui media-media, yang jelas di website Bawaslu itu ada tertera,” terang Asep.
     
    Menurut Asep, dari beberapa pertanyaan yang diajukan Timsel, rata-rata peserta belum maksimal dalam menjawab pertanyaan seputar peraturan dan penerapannya di lapangan. “Dari pertanyaan-pertanyaan yang memang ‘kelabakan’ yaitu masalah peraturan perundang-undangan dan aplikasinya dilapangan,” ujarnya.
     
    Timsel berharap, hasil yang telah ditetapkan melalui pleno menjadi masukan yang berharga kepada Bawaslu Provinsi Riau, “mudah-mudahan dari yang ke 6 ini, dari beberapa saringan, inilah yang memang mampu untuk menjalankan roda Panwas ke depan,” ujar Asep.
     
    Tanggapan dari masyarakat yang telah masuk kepada Timsel, Asep mengatakan, ada lebih dari 12 tanggapan dari masyarakat, dan dari partai hanya satu, Partai Hanura.
     
    Sekretaris Timsel, Jupendri mengatakan, pelaksanaan tes wawancara berjalan lancar, dan tidak ada kendala yang berarti, “kami terkendala tidak bisa mewawancarai seutuhnya peserta tes tertulis, sebab kami ingin menilai seluruh peserta, “ ujarnya.
     
    Pada pelaksanaan wawancara, Timsel menilai pengetahuan, integritas, kemampuan bekerjasama, pengetahuan muatan lokal, dan tanggapan masyarakat. “Enam orang itu, tentu penilaian kami, dia memiliki pengetahuan yang bagus, integritasnya menurut kami bisa dipercaya, kemudian di bisa bekerja dengan baik, kemudian tanggapan masyarakat juga ada, tetapi ketika kami kroscek, sebagian ada yang betul, dan sebagian tidak sesuai,” jelas Jupendri.
     
    “Menurut kami, bawaslu Provinsi Riau cukup memilih yang terbaik dari yang baik, kami sudah menyerahkan orang yang baik, silahkan pilih yang terbaik dari yang baik itu,” ujar Jupendri.
     
    Jupendri mengatakan, Timsel mengapresiasi masyarakat atas partisipasinya telah mendaftarkan diri dan mempersiapkan diri, “ada awarnes, kesadaran dia untuk datang kesini, dan dia memang datang kesini itu siap. Siap untuk menjadi Panwas, siap itu kami lihat dari pengetahuan dia tentang pengawasan Pemilu itu, memang betul-betul mengetahui,” terangnya.
     
    “Jadi, tidak payah lagi lah, kalau misalnya dari enam itu ditetapkan, meraka tak banyak lagi untuk belajar mengenai peraturan yang barkaitan dengan pengawasan Pemilu,” pungkas Jupendri.
     
    Penulis: Hendro Susanto
     



BERITA TERKAIT LAINNYA :