";

Bawaslu Provinsi Riau Berharap PPP Bisa Solid

  • Bawaslu Provinsi Riau, Pekanbaru – Bawaslu Provinsi Riau terus membangun komunikasi dengan Pengurus Partai Politik Tingkat Provinsi di Riau. Kali ini giliran Partai Persatuan Pembangunan yang dikunjungi oleh Bawaslu Provinsi Riau pada Selasa, 26 April 2016 di Kantornya, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.
     
    Dalam pertemuan ini, hadir dua pimpinan Bawaslu Provinsi Riau yaitu Edy Syarifuddin dan Fitri Heriyanti didampingi beberapa staf. Sedangkan dari Pengurus DPW PPP Riau hadir Irsyadul Ibad dan Bambang yang keduanya merupakan Wakil Sekretaris DPW PPP Riau dan Wiwik Rahayu selaku Staff Bendahara.
     
    Ketua Bawaslu Provinsi Riau, Edy Syarifuddin mengharapkan PPP di Riau bisa solid dan tidak ada perpecahan lagi agar pada saat proses pencalonan pada Pilkada 2017 mendatang tidak menimbulkan masalah-masalah. “Pada saat proses pencalonan di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar nanti bisa dipersiapkan dengan matang agar tidak menimbulkan masalah, jika tidak solid maka yang dirugikan juga pasangan calon”, ujarnya.
     
    Pimpinan Bawaslu Provinsi Riau, Fitri Heriyanti mengungkapkan pertemuan ini bertujuan untuk membangun komunikasi dan menyamakan persepsi dalam melihat regulasi Pilkada terutama menyambut Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kampar, serta Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru pada 15 Februari 2017 mendatang.
     
    Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2016 telah resmi diterbitkan, Fitri berharap Partai Politik bisa mengkaji dan mempelajari peraturan tersebut di internal partai. Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2016 merupakan peraturan tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah serentak Tahun 2017.
     
    Dipihak lain, Bambang menuturkan bahwa PPP Riau sudah solid. “Awalnya memang ada 2 kabupaten yang masih berbeda, yakni Pelalawan dan Rohul tapi kini sudah kembali satu suara dan solid”, tuturnya.
     
    Terakhir Edy berharap Bawaslu dan Partai Politik bisa menyelesaikan berbagai permasalahan pemilihan lain yang tidak kalah penting. “Jika permasalahan dualisme ini sudah bisa diselesaikan, kita bisa beralih menyelesaikan permasalahan-permasalahan pemilihan lain, tidak berputar disitu-situ saja atau bahkan malah mundur”, pungkasnya.
     
    Penulis : Gustian Putradi AD
    Editor    : Hendro Susanto
     

195 Pembaca.
Diposkan Pada Tanggal 28 April 2016


BACA JUGA BERITA TERBARU LAINNYA