Sosialisasi Intensif Mampu Meredam Konflik
-
Bawaslu Provinsi Riau, Pekanbaru - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau, Edy Syarifuddin menilai sosialisasi yang dilaksanakan intensif mampu meredam konflik pada pelaksanaan Pilkada 2017 mendatang. Hal ini disampaikan pada saat beraudiensi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Riau, Senin, 28 Maret 2016, di Kantor Kesbangpol Provinsi Riau, Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru.“Dengan banyaknya sosialisasi kita harap nantinya Pilkada Kota Pekanbaru dan Kabupaten kampar tidak terlalu banyak benturan ditengah-tengah masyarakat. Karena masyarakat nantinya sudah terima informasi,” ujar Edy.Audiensi antara Bawaslu Provinsi Riau dengan Kesbangpol Provinsi Riau dilaksanakan dalam rangka koordinasi persiapan menghadapi Pilkada 2017.Sementara, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Riau, Ardi Basuki mengatakan, “Tugas utama Kesbangpol Provinsi Riau adalah memantau dan meliput kemudian menjaga jangan sampai terjadi konflik sosial, karena memang ada juga tim terpadu penanganan konflik sosial yang diketua oleh Gubernur, Wakil Ketua dari Forkompinda dan Kepala Badan sebagai Sekretaris, hal ini belum berarti efektif kalau tidak ada masalah,” terangnya.“Tahun ini Kebangpol akan menjadi instansi vertikal yang ditandatangani oleh Presiden, dan pelaksanaanya paling lambat Januari akan efektif anggarannya. Hal ini berkaitan dengan Kesbangpol Kabupaten/Kota untuk menjadi instansi vertikal. Jadi, secara struktural, kesbangpol Kab/Kota dibawah koordinasi kami sehingga komando dari Pusat sampai Kabupaten/Kota akan menjadi kuat,” jelas Ardi.Selanjutnya, Edy menambankan, “Kami punya agenda untuk terus membangun komunikasi dengan Stakeholder baik dari pemerintahan maupun non pemerintahan menghadapi Pilkada 2017 Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru,” ungkapnya.“Kita juga meminta Kesbangpol Kabupaten kampar dan Kota Pekanbaru, dan kami juga bisa berharap kepada Kesbangpol Provinsi untuk mendorong agar Kesbangpol mengadakan kegiatan sosialisasi yang intens baik sebelum tahapan ataupun sedang tahapan berjalan. Karena hal ini sangat efektif sekali sehiingga tawaran pertama kita ialah pencegahan dengan informasi dan sosialisasi,” ujar Edy.Bawaslu Provinsi Riau juga meminta masukan kepada Kesbangpol Provinsi Riau untuk kedepannya membangun komunikasi dan keharmonisan dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan, khususnya Kesbangpol Kabupaten/Kota.Penertiban Alat PeragaMaraknya pemasangan alat peraga gambar bakal calon, juga menjadi sorotan Bawaslu Provinsi Riau, kemudian dibahas dalam forum ini.Pada kesempatan ini, Pimpinan Bawaslu Provinsi Riau, Rusidi Rusdan mengatakan, “setiap kali akan dimulainya kontestasi Pilkada yang kita lihat banyaknya Baliho, Spanduk yang membuat banyaknya pertanyaan kepada Bawaslu dan KPU yang pada intinya masyarakat mempertanyakan. Kalau perspektif formalistik yuridis Bawaslu belum bisa berbuat apa-apa. Kalau kita bicara regulasi memang belum bisa berbuat apa-apa untuk menjawab keresahan masyarakat,” terangnya.Rencananya Bawaslu Provinsi Riau akan menyurati bakal calon untuk menginformasikan kepada mereka, bahwa belum diperboleh memasang Baliho dan Spanduk dijalan-jalan Protokol, karena tahapan pencalonan belum dimulai, dan juga pada dalam peraturan Pilkada sebelumnya, alat peraga kampanye dibuat oleh KPU sesuai dengan ketentuan yang berlaku.“Yang bisa kami lakukan hanya mendata sambil mempersiapkan data kita dari awal agar nanti apabila sudah ditetapkan oleh KPU menjadi Calon, baru kita akan eksekusi,” ujar Rusidi.Bawaslu Provinsi Riau berharap, Kesbangpol ikut serta melalui kewenangannya secara persuasif, agar para bakal calon bisa memahami, kemudian secara sukarela memindahkan alat peraga yang sudah terlanjur terpasang di jalan-jalan.“Kita belum sampai kepada menertibkan tetapi bagaimana mereka bisa memahami regulasi yang bisa membuat mereka memindahkan Baliho dan Spanduk. Harapannya, Kesbangpol bisa berperan aktif untuk bersinergi agar pemasangan ini tidak semakin menjadi-jadi,” pungkas Rusidi.Penulis : Siti AisyahEditor : Hendro Susanto
BACA JUGA BERITA TERBARU LAINNYA